Onpage SEO Era SEO Modern - Study Case ( PART 2 )
Onpage SEO Era SEO Modern - Study Case ( PART 2 )
Masukan Sebanyak mungkin related topic
Dari hasil riset sebelumnya Anda telah mengumpulkan topik topik yang relevan/berhubungan dengan target keyword. Gunakan list tersebut didalam konten untuk memperkuat relevansi dengan “search query”.
Strukturnya bisa seperti ini :
- Main topic
- Sub-main topic
- Mini-main topic
Misal :
- Kerajinan Dari barang bekas
- Kerajinan dari botol bekas
- Botol Aqua, Coca-cola, Botol kaca, dll.
Jangan fokus pada synonym
Kebanyakan pemula saat melakukan riset keyword salah dalam mengambil keyword yang di targetkan. Alih-alih mendapatkan keyword yang low kompetisi malah dapat kompetisi yang sama.
Misal Anda melakukan riset keyword menggunakan parameter allintitle, dan mendapatkan 2 keyword ini :
- Kerajinan Dari Barang Bekas (allintitle: 14.000)
- Kreasi Dari Barang Bekas (allintitle: 7.000)
Dari riset Anda mendapatkan hasil yang berbeda sehingga saat membuat konten Anda menggunakan keyword “Kreasi dari barang bekas” karena intitlenya lebih kecil jadi kompetisinya lebih mudah. SALAH..
Kreasi dan Kerajinan tetap akan dibaca 1 arti. Yang artinya Anda tetap berada di kompetisi yang sama..
Jangan fokus pada synonym keyword, karena google mampu mengartikan makna dari keyword Anda, fokuslah pada topik lain yang berhubungan dengan main keyword.
Contoh ini juga bisa mematahkan KONSPIRASI kompetisi berdasarkan allintitle.
Buat 1 “Content Hero” untuk main topik tertentu.
Content Hero disini adalah content dengan main topic yang nantinya akan menolong sub topik/related topik lainnya. Content Hero disini juga bisa di jadikan landing page saat Anda mebuat Backlink sehingga Anda tidak perlu membuat backlink ke-semua halaman/post yang Anda miliki.
Misal seperti contoh diatas :
Main Topic : Kerajinan Tangan dari barang bekas.
Content Hero : 101 Ide kerajinan tangan dari barang bekas
Sub topic : Kerajinan Tangan dari Botol Bekas
Sub Content : 50 Ide Kerajinan Tangan Dari Botol Bekas
Pada post “Kerajinan Tangan dari barang bekas” Anda membahas tentang “Kerajinan Tangan dari Botol Bekas” namun hanya 1-2 sample Kerajinan saja, dan Anda memiliki 50 ide lagi untuk Kerajinan tangan dari botol bekas sehingga dijadikan post yang terpisah.
Struktur nya :
- 101 Ide Kerajinan tangan dari barang bekas
- 50 ide Kerajinan Tangan dari botol Bekas
- 20 Ide Handmade menggunakan Kardus
- 30 ide memanfaatkan stik ice cream untuk Kerajinan tangan
Yang jadi conten hero adalah “101 Ide Kerajinan dari barang bekas” jadi saat Anda membangun backlink focus saja pada url conten hero Anda, karena layaknya seorang Hero dia akan menolong content lainnya untuk mendapatkan posisi yang bagus juga.
Ini adalah konsep dasar dari SILO. Dimana kalian akan mengatur/mengorganisir kemana link tersebut dialirkan.
Jadi kalau Anda melihat mastah seo yang bilang bisa meranking sebuah halaman TANPA BACKLINK, jangan percaya dulu. Kemungkinannya hanya ada 2, kalau ngga itu keyword memang low kompetisi atau sang mastah punya content hero yang menolong content lainnya.
Cara paling mudah untuk melihatnya adalah menggunakan ahrefs, cek aja kalau halamannya memang tidak mendapatkan backlink tapi nilai DR (Domain Rank) tinggi, maka itu hanya bumbu dari mastah, karena logikanya DR diperoleh dari link.
Kalau DR 0, Backlink juga 0 dan web tidak memblock robot ahrefs baru Anda bisa percaya bahwa halaman tersebut di rank tanpa backlink.
Gunakan Struktur Heading yang ber-urut.
Hal ini sepele tapi berefek pada struktur heading halaman web Anda. Selalu gunakan tag heading secara berurutan. Misal :
Title conten : 101 Ide Kerajinan Tangan dari barang bekas (H1)
Sub title : Kerajinan dari botol bekas (h2)
Sub title : Kerajinan menggunakan botol kaca (h3)
Masih banyak juga yang keliru dan tidak menggunakan H2 untuk sub title pertamanya sehingga langsung menggunakan tag H3, jadinya seperti ini :
Title conten : 101 Ide Kerajinan Tangan dari barang bekas (H1)
Sub title : Kerajinan dari botol bekas (h3)
Sub title : Kerajinan menggunakan botol kaca (h3)
Yang seperti ini kurang baik, karena struktur HTML Anda jadinya akan “MISSING H2”, yang seharusnya Anda baru bisa menggunakan Tag H3 setelah ada Tag H2. intinya Tag H3 tidak boleh keluar selama belum ada tag H2. Simple!!!
Kalua Anda bermasalah dengan tag H2 karena ukuran font nya yang terlalu besar, Anda bisa edit CSS themes/template Anda agar ukurannya lebih optimal untuk halaman web Anda.
Gunakan jump link untuk navigasi dihalaman content agar memudahkan user membaca langsung ke sub topic tertentu.
Kaya nya segini dulu yang terlintas di otak saya seputar onpage seo, kalau nanti ada yang perlu saya tambahkan bisa saya update. Hehehe
Kalua ada ide lain atau pendapat lain bisa diskusi aja di bawah..
Masukan Sebanyak mungkin related topic
Dari hasil riset sebelumnya Anda telah mengumpulkan topik topik yang relevan/berhubungan dengan target keyword. Gunakan list tersebut didalam konten untuk memperkuat relevansi dengan “search query”.
Strukturnya bisa seperti ini :
- Main topic
- Sub-main topic
- Mini-main topic
Misal :
- Kerajinan Dari barang bekas
- Kerajinan dari botol bekas
- Botol Aqua, Coca-cola, Botol kaca, dll.
Jangan fokus pada synonym
Kebanyakan pemula saat melakukan riset keyword salah dalam mengambil keyword yang di targetkan. Alih-alih mendapatkan keyword yang low kompetisi malah dapat kompetisi yang sama.
Misal Anda melakukan riset keyword menggunakan parameter allintitle, dan mendapatkan 2 keyword ini :
- Kerajinan Dari Barang Bekas (allintitle: 14.000)
- Kreasi Dari Barang Bekas (allintitle: 7.000)
Dari riset Anda mendapatkan hasil yang berbeda sehingga saat membuat konten Anda menggunakan keyword “Kreasi dari barang bekas” karena intitlenya lebih kecil jadi kompetisinya lebih mudah. SALAH..
Kreasi dan Kerajinan tetap akan dibaca 1 arti. Yang artinya Anda tetap berada di kompetisi yang sama..
Jangan fokus pada synonym keyword, karena google mampu mengartikan makna dari keyword Anda, fokuslah pada topik lain yang berhubungan dengan main keyword.
Contoh ini juga bisa mematahkan KONSPIRASI kompetisi berdasarkan allintitle.
Buat 1 “Content Hero” untuk main topik tertentu.
Content Hero disini adalah content dengan main topic yang nantinya akan menolong sub topik/related topik lainnya. Content Hero disini juga bisa di jadikan landing page saat Anda mebuat Backlink sehingga Anda tidak perlu membuat backlink ke-semua halaman/post yang Anda miliki.
Misal seperti contoh diatas :
Main Topic : Kerajinan Tangan dari barang bekas.
Content Hero : 101 Ide kerajinan tangan dari barang bekas
Sub topic : Kerajinan Tangan dari Botol Bekas
Sub Content : 50 Ide Kerajinan Tangan Dari Botol Bekas
Pada post “Kerajinan Tangan dari barang bekas” Anda membahas tentang “Kerajinan Tangan dari Botol Bekas” namun hanya 1-2 sample Kerajinan saja, dan Anda memiliki 50 ide lagi untuk Kerajinan tangan dari botol bekas sehingga dijadikan post yang terpisah.
Struktur nya :
- 101 Ide Kerajinan tangan dari barang bekas
- 50 ide Kerajinan Tangan dari botol Bekas
- 20 Ide Handmade menggunakan Kardus
- 30 ide memanfaatkan stik ice cream untuk Kerajinan tangan
Yang jadi conten hero adalah “101 Ide Kerajinan dari barang bekas” jadi saat Anda membangun backlink focus saja pada url conten hero Anda, karena layaknya seorang Hero dia akan menolong content lainnya untuk mendapatkan posisi yang bagus juga.
Ini adalah konsep dasar dari SILO. Dimana kalian akan mengatur/mengorganisir kemana link tersebut dialirkan.
Jadi kalau Anda melihat mastah seo yang bilang bisa meranking sebuah halaman TANPA BACKLINK, jangan percaya dulu. Kemungkinannya hanya ada 2, kalau ngga itu keyword memang low kompetisi atau sang mastah punya content hero yang menolong content lainnya.
Cara paling mudah untuk melihatnya adalah menggunakan ahrefs, cek aja kalau halamannya memang tidak mendapatkan backlink tapi nilai DR (Domain Rank) tinggi, maka itu hanya bumbu dari mastah, karena logikanya DR diperoleh dari link.
Kalau DR 0, Backlink juga 0 dan web tidak memblock robot ahrefs baru Anda bisa percaya bahwa halaman tersebut di rank tanpa backlink.
Gunakan Struktur Heading yang ber-urut.
Hal ini sepele tapi berefek pada struktur heading halaman web Anda. Selalu gunakan tag heading secara berurutan. Misal :
Title conten : 101 Ide Kerajinan Tangan dari barang bekas (H1)
Sub title : Kerajinan dari botol bekas (h2)
Sub title : Kerajinan menggunakan botol kaca (h3)
Masih banyak juga yang keliru dan tidak menggunakan H2 untuk sub title pertamanya sehingga langsung menggunakan tag H3, jadinya seperti ini :
Title conten : 101 Ide Kerajinan Tangan dari barang bekas (H1)
Sub title : Kerajinan dari botol bekas (h3)
Sub title : Kerajinan menggunakan botol kaca (h3)
Yang seperti ini kurang baik, karena struktur HTML Anda jadinya akan “MISSING H2”, yang seharusnya Anda baru bisa menggunakan Tag H3 setelah ada Tag H2. intinya Tag H3 tidak boleh keluar selama belum ada tag H2. Simple!!!
Kalua Anda bermasalah dengan tag H2 karena ukuran font nya yang terlalu besar, Anda bisa edit CSS themes/template Anda agar ukurannya lebih optimal untuk halaman web Anda.
Gunakan jump link untuk navigasi dihalaman content agar memudahkan user membaca langsung ke sub topic tertentu.
Kaya nya segini dulu yang terlintas di otak saya seputar onpage seo, kalau nanti ada yang perlu saya tambahkan bisa saya update. Hehehe
Kalua ada ide lain atau pendapat lain bisa diskusi aja di bawah..
DONASI VIA FAUCETPAY
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. ojongono1001@gmail.com https://tipsandtricks212.blogspot.com/. Terima kasih.
Newer Posts
Newer Posts
Older Posts
Older Posts

Comments