Free Download Blogger Template High CTR AdSense

Onpage SEO Era SEO Modern - Study Case ( PART 1 )

 Onpage SEO Era SEO Modern - Study Case ( PART 1 )

Mumpung lagi ada waktu luang,, kali ini saya mau share masalah onpage seo khususnya di optimasi konten, semoga bisa jadi referensi dan panduan Anda untuk yang lagi membuat blog.

1 . Riset Kata Kunci

Disini saya tidak bahas secara detail bagaimana Anda menemukan kata kunci, karena sudah banyak panduan di forum ini yg membahas bagaimana riset keyword.
Saya hanya akan bahas bagian yang jarang di perhatikan saat melakukan riset keyword.

Selalu gunakan Long Tail Keyword

Berdasarkan search demand-nya Hanya ada 2 jenis keyword :

- Head Keyword

- Tail Keyword

Saat Anda memilih keyword, selalu pilih keyword yang tergolong dalam long tail keyword. Karena biasanya keyword dalam kategori ini memiliki nilai/value untuk bisnis ataupun aktifitas bloging Anda.

Sayangnya banyak yang salah persepsi tentang Long Tail Keyword. Hampir semua panduan mengartikan Long Tail Keyword adalah keyword dengan jumlah kata 3 kata atau di atas 3 kata.

Ini tidak sepenuhnya benar, karena ada keyword 2 kata bahkan 1 kata yang tergolong dalam Long Tail Keyword. Misalnya : Jual Sepeda, keyword ini tergolong Long Tail Keyword walaupun hanya 2 kata.

Long Tail Keyword tidak ada korelasi dengan jumlah kata. Untuk memahami apa itu Long Tail Keyword Anda harus mengerti klasifikasi keyword berdasarkan jumlah pencarian perbulannya. Bagaimana keyword bisa dikatakan Long Tail Keyword (Keyword ekor/buntut panjang). 






Dikatakan Long Tail Keyword karena bentuk nya memang seperti ekor yang panjang. Dan ini menggambarkan banyak nya keyword di cluster tersebut.

Keyword yang tergolong Long Tail Keyword memang biasanya mengandung 3 atau > 3 kata. Namun bukan berarti keyword dengan 1 kata tidak bisa tergolong Long Tail Keyword seperti yang saya contohkan diatas.

Keyword jual sepeda memiliki jumlah pencarian 2400 perbulan, dan dari table diatas keyword “jual sepeda” masuk dalam cluster long tail keyword.


Kumpulkan List keyword yang berhubungan (BUKAN LSI/LSA)

Bagian ke 2 yang sering terlupakan adalah mengumpulkan topik yang relevan dengan target keywordnya.

LSI bisa saja di skip oleh Rank Brain untuk kalimat tertentu karena di machine Learning ada yang namanya Stemming & Lemmatization. Jadi walaupun Anda menggunakan synonym tetap akan di golongkan keyword yg sama dan tidak unik.

Ini juga alasan mengapa google bisa dengan mudah menggolongkan sebuah konten tidak original atau sering di sebut Spun Content.

Related topik disini maksud nya adalah menemukan topik yg berhubungan dengan keyword yang Anda bahas. Missal untuk keyword “SEO”

List Topik yang berhubungan :

- Search Engine

- Google

- Matt Cut

- PageRank

- Content

- Link

- Search Result


Jika saya menggunakan word2vec dari content Wikipedia untuk keyword SEO maka hasilnya seperti ini :






Intinya Anda harus pahami dulu target keyword Anda sehingga bisa Anda bisa menggolongkan topik apa saja yang harus dibahas untuk memperkuat relevansi dari target keyword tersebut.


Kalau dulu ubbersugest ada fitur yg namanya wordcloud, dimana wordcloud menggunakan machine learning untuk mengumpulkan kata yang penting untuk keyword yang di targetkan. Sayangnya fitur ini sudah tidak ada setelah di update ke nailbotakdotcom.


Untuk suhu yang udah biasa otak atik seputar machine learning bisa pakai word2vec dari Wikipedia untuk menemukan ide topik yang relevant/berhubungan dengan keyword/kata tertentu.


Contohnya disini saya ingin mencari relevant keyword untuk kata : Rank dan Link






Untuk kata Rank dan link, 3 kata yang paling dominan/ relevant adalah :


- Search ( 60%)

- Web (57%)

- Result (54%)

Jadi misalnya saya ingin membuat kalimat saya bisa memasukan ke 3 kata tersebut untuk memperkuat kata Rank dan Link.

Missal :

“your web needs more links to rank higher in search results.”

Semua kata atau topik yang berhubungan dengan topik seo sebaiknya di list dan di kumpulkan untuk ide membuat konten nantinya.


2. Optimasi Konten (Onpage SEO)

Onpage seo juga sudah banyak sekali yang bahas, jadi saya tidak akan mengulang apa yang sudah di bahas dan hanya membahas apa yang saya pahami masih work dan relevan dengan algoritma saat ini.


Gunakan “Main Topic Content”

Bicara soal optimasi konten, system atau algotima yang paling mendekati ada algoritma “Hummingbird” yang saat ini juga sudah di proses oleh Rank Brain.

Dengan Algoritma tersebut Google dapat memprediksi dengan tepat isi dari konten yang Anda tulis. Informasi apa yang Anda bahas serta relevan atau tidak dengan Search Query.

Sebelum era Hummingbird, Long Tail Keyword yang Anda dapatkan dari hasil riset keyword biasanya akan menjadikan semua keyword menjadi 1 konten. Namun di Era Hummingbird Hal tersebut akan sia-sia dan tidak efektif.





Perhatikan gambar diatas, Anda tidak perlu lagi membuat semua hasil riset keyword Anda menjadi Konten yang terpisah, cukup buat 1 konten dengan pembahasan masing-masing Long Tail Keyword yang di dapatkan sebelumnya.

Misal untuk target keyword : “Kerajinan Dari Botol Bekas

Anda tidak perlu membuat konten “Kerajinan dari botol bekas” atau membuat semua konten dari hasil riset keyword menjadi konten yang terpisah, seperti :

- Cara membuat Kerajinan dari botol bekas (konten 1)

- Cara membuat Kerajinan dari kardus (Konten 2)

- Cara membuat Kerajinan dari kertas kado (Konten 3)

- Cara membuat Kerajinan dari stik eskrim (Konten 4)


Cukup buat 1 konten yang membahas semua hasil riset keyword tersebut. Misal : “101 ide membuat Kerajinan tangan dari barang bekas”.

Kerajinan dari barang bekas adalah main topic yang juga dapat mencakup keyword yang lebih kecil lingkupnya seperti list diatas, sehingga dengan 1 konten Anda bisa meranking banyak keyword.

Real Example:

Keyword : Kerajinan dari botol bekas





Dengan contoh diatas sudah bisa MEMATAHKAN konspirasi :

- Exact keyword harus berada di title

- Exact keyword harus berada di url

- Exact keyword harus berada di deskripsi


Bersambung ke post selanjutnya ........